Kiat Sukses, Desainer Amy Atmanto Ajak Masyarakat Peduli Kaum Disabilitas
A
A
A
JAKARTA - Amy Atmanto merupakan desainer kenamaan Indonesia. Banyak karya yang sudah dihadirkan dengan potongan klasik-modern, charming, elegan dan santun yang menggambarkan sisi wanita masa kini.
Beragam penghargaan telah disematkan kepadanya, sebut saja dari Menteri Pariwisata, Pembina Industri Kreatif, Kartini Award (piala Ibu Negara 2011) dan penghargaan Lifestyle Award atas dedikasi menginspirasi Dunia Fashion Indonesia 2011 dari MNCTV.
Kesuksesan yang diraih itu tidak saja dengan penuh perjuangan, juga cinta. Amy mengaku prinsipnya apa yang dilakukannya itu demi keberkahan dan rahmat dari Tuhan.
“Intinya berbuat baik dengan mereka yang membutuhkan. Kita bisa sedekah dengan apa yang kita punya. Saya hanya punya ilmu itu (desainer), ya saya berbagi kepada mereka. Saya berbagai kepada kaum disabilitas,” kata Amy saat berbuka puasa dengan kaum disabilitas yang menjadi anak asuhnya di Pengadegan Utara no.14, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Hasilnya, kata Amy, saat dia menggelar fashion show, semua pihak mau bekerja sama dan yang menarik, tidak ada bayaran. Misalnya tempat pertunjukan. “Saya mau buat di mana saja, banyak pihak menawarkan gratis. Alhamdulillah, karena mereka tahu apa yang saya lakukan,” beber Amy.
Amy memang peduli dengan kaum disabilitas ini. Amy banyak mengajarkan mereka untuk mengikuti langkahnya dan sudah ada beberapa dari mereka yang mulai eksis. Tidak sedikit juga yang menghasilkan untuk keluarganya.
“Mereka itu dari nol, kemudian kita latih dan sekarang Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan dari kreativitas yang sudah diajarkan,” ujar pendiri Rumah Kreatif Amy Ibrahim Atmanto ini.
Jiwa social itu kemudian diturunkan kepada anak-anaknya, Adam dan Faiz. Meraka pun memperlihatkan kepeduliannya dengan mendirikan Rumah Internet Atmanto (Riat). Ini karena anak-anaknya yang menguasai teknologi dan mereka pun memberi pelatihan kepada kaum disabilitas untuk paham akan perkembangan teknologi.
“Anak saya itu mengerti teknologi, ilmunya di sana. Makanya sesuai dengan ilmunya, ya mereka berbagi,” beber Amy.
Beberapa program yang telah dilakukan antara lain pelatihan pengenalan internet dan internet marketing bagi penyandang disabilitas, diskusi terbatas internet marketing oleh komunitas Kartunet, pelatihan penulisan kreatif “Menulis ala Blogger Reportase“ oleh komunitas elemen Reporter Indonesia, pelatihan softskiils dan character buildina bagi kaum marginal dan penyandang disabilitas.
“Kita juga menerima pendaftaran untuk mereka yang mau bergabung. Kita ingin mencerdaskan. Selain itu, kita juga mengajak semua pihak untuk ikut bergabung dan bekerja sama mencerdaskan mereka,” kata Amy.
Beragam penghargaan telah disematkan kepadanya, sebut saja dari Menteri Pariwisata, Pembina Industri Kreatif, Kartini Award (piala Ibu Negara 2011) dan penghargaan Lifestyle Award atas dedikasi menginspirasi Dunia Fashion Indonesia 2011 dari MNCTV.
Kesuksesan yang diraih itu tidak saja dengan penuh perjuangan, juga cinta. Amy mengaku prinsipnya apa yang dilakukannya itu demi keberkahan dan rahmat dari Tuhan.
“Intinya berbuat baik dengan mereka yang membutuhkan. Kita bisa sedekah dengan apa yang kita punya. Saya hanya punya ilmu itu (desainer), ya saya berbagi kepada mereka. Saya berbagai kepada kaum disabilitas,” kata Amy saat berbuka puasa dengan kaum disabilitas yang menjadi anak asuhnya di Pengadegan Utara no.14, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Hasilnya, kata Amy, saat dia menggelar fashion show, semua pihak mau bekerja sama dan yang menarik, tidak ada bayaran. Misalnya tempat pertunjukan. “Saya mau buat di mana saja, banyak pihak menawarkan gratis. Alhamdulillah, karena mereka tahu apa yang saya lakukan,” beber Amy.
Amy memang peduli dengan kaum disabilitas ini. Amy banyak mengajarkan mereka untuk mengikuti langkahnya dan sudah ada beberapa dari mereka yang mulai eksis. Tidak sedikit juga yang menghasilkan untuk keluarganya.
“Mereka itu dari nol, kemudian kita latih dan sekarang Alhamdulillah sudah bisa menghasilkan dari kreativitas yang sudah diajarkan,” ujar pendiri Rumah Kreatif Amy Ibrahim Atmanto ini.
Jiwa social itu kemudian diturunkan kepada anak-anaknya, Adam dan Faiz. Meraka pun memperlihatkan kepeduliannya dengan mendirikan Rumah Internet Atmanto (Riat). Ini karena anak-anaknya yang menguasai teknologi dan mereka pun memberi pelatihan kepada kaum disabilitas untuk paham akan perkembangan teknologi.
“Anak saya itu mengerti teknologi, ilmunya di sana. Makanya sesuai dengan ilmunya, ya mereka berbagi,” beber Amy.
Beberapa program yang telah dilakukan antara lain pelatihan pengenalan internet dan internet marketing bagi penyandang disabilitas, diskusi terbatas internet marketing oleh komunitas Kartunet, pelatihan penulisan kreatif “Menulis ala Blogger Reportase“ oleh komunitas elemen Reporter Indonesia, pelatihan softskiils dan character buildina bagi kaum marginal dan penyandang disabilitas.
“Kita juga menerima pendaftaran untuk mereka yang mau bergabung. Kita ingin mencerdaskan. Selain itu, kita juga mengajak semua pihak untuk ikut bergabung dan bekerja sama mencerdaskan mereka,” kata Amy.
(tdy)